Ketidaktahuan Akan Hal Membuat Arti Pada Pengawalan Penulisan




Aku Menulis,Itu Sebuah Pikiran Yang Sejenak Terlintas,Dan Tanya Seiringnya Jalan,Pula Terlalui,Apa Jalan Yang Harus Aku Tuliskan?Perhentian Sejenakpun Tiba Di Jalan Sebab Datangnya Kebingungan Yang Melanda Jalan.Jalan Apakah Yang Perlu Aku Tuliskan Aku Tidak Mengetahuinya.

Akh Pengabaian Akan Yang Terlihat Di Jalan Bukankah Sering Di Lakukan,Mengapa Sekali-Kalinya Pikiran Sejenak Ini Terabaikan Saja,Tidak Mengapakan.Ya Aku Telah Melakukannya Beberapa Kali,Tapi Sepanjang Jalan Aku Melintas Hal Ini Terus Saja Masih Dapat Aku Melihatnya.Harus Aku Apakan Lagi Sejenak Pikiran Aku ini Melintas Kembali.Pengabaian Acapkali Aku Lakukan Namun Kunjungan Akan Tidak Terlihatnya Lagi Sejenak Pikiran Aku ini Masih Saja Terpandang Di Sepanjang Jalan Aku ini.

Sudah Aku Katakan Aku Tidak Tahu Bagaimana Awalnya Aku Menulis,Tapi Masih Saja Engkau Terlihat Melintas Sejenak Di Pikiran.Sudah Aku Abaikan Masih Saja Kamu Datang,Mengapakah Engkau Masih Saja Melintas Di Pandangan Sejenak Pikiranku.

Goreskan Saja Tinta Itu Pada Sebuah Lembaran Bukankah Kamu Telah Menulis,Dan Itulah Mula Mula Kamu Menulis.Apalah Arti Menulis Jika Hanyalah Menggoreskannya Saja,Orang Pula Tidak Akan Mengerti Akan Apa Yang Aku Tuliskan Jika Aku Berbuat Demikian.

Bukankah Menulis Untuk Memberikan Sebuah Arti Pada Lembaran Kosong,Jika Aku Berbuat Demikian Bukankah Sama Saja Aku Telah Meletakkan Beban Pada Suatu Lembaran Kosong.

Hai,Pikiran Yang Membodohkan Jangan Memerintahkan Aku Untuk Membebani Lembaran Kosong,Lebih Baik Aku Membiarkan Ia Menjadi Sebuah Lembaran Kosong Sebab Tiada Beban Yang Terpikul Olehnya Karena Goresan Aku,Sebab Jika Nanti Ada Seorang Yang Melihatnya,Ia Lembaran Kosong,Maka Orang Yang Mengetahui Hal Tentang Menulis Itu Dapat Menghiasi Dan Menjadikannya Lembaran Kosong Yang Indah Dan Penuh Arti.

Aku Tidak Ingin Menjadi Budak Kebodohan,Dimana Yang Terlihat Menggiurkan Namun Menjerumuskan Pada Kebodohan,Sebab Itu Lebih Baik Aku Merenungkan Hal Yang Nampak Mengiurkan Seperti Aliran Sungai,Hendaklah Aku Cari Tahu Dahulu Dari Manakah Mata Airnya Dan Kemanakah Air Bermuara.

Aku Merenungkan Di Dalam Setiap Halnya Telah Aku Temui Tidak Ada Halnya Yang Tidak Memiliki Sebuah Awal Dan Akhirannya.Cobalah Merenungkan Setiap Halnya Darimanakah Awalnya Dan Kemanakah Akhirnya,Supaya Kebodohan Tidak Datang Kepadamu,Sebab Pengetahuan Adalah Segalanya,Maka Dari Itu Jika Kamu Tidak Memiliki Pengetahuan Akan Awalnya Dan Akhirnya Kamu Bukanlah Seorang Yang Telah Mengetahui.

Apakah Buah Dari Seorang Yang Kurang Dan Tidak Mengetahui?Bukankah Buah Kebodohan Adalah Makanannya,Jika Demikian Apalah Arti Sebuah Pengetahuan Yang Ada Pada Kamu Sebab Kamu Masihlah Memakan Buah Kebodohan,Yang Tidak Mengetahui Awalnya Dan Akhirnya.

Sebuah Arti Adalah Kesuluruhannya,Maka Engkau Akan Mendapati Semua Artinya Di Dalam Setiap Halnya Jika Kamu Mengetahui Hal Awalnya Dan Akhirnya,Demikanlah Jika Kamu Hendak Mengetahui Sebuah Arti Adalah Keseluruhanya,Sebab Setengah Arti Akan Membelokkan Sebuah Jalan Pengertian.Maka Akan Di Dapati Kebodohan Membodohkan Arti Keseluruhannya,Apakah Kamu Hanyalah Ingin Tahu Hal Yang Mengiurkan Saja?Maka Dari Itu Lihatlah Artinya Dari Sebuah Pengetahuan Akan Tentang Hal Apapun.

No comments:

Post a Comment

Informations From: Coriarti

Kepompong

Kepompong Issoria telah mencapai tingkat mati rasa, meskipun jarum mendorong masuk dan keluar dari kulit di punggungnya; jika dia cukup fok...